Gathering Penerima Beasiswa ETF- Kejaksaan Agung RI:Satu Dekade Sinergi Meningkatkan Kualitas SDM
Merayakan satu dasawarsa kemitraannya, Eka Tjipta Foundation (ETF) bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia menggelar “Gathering Penerima Beasiswa ETF – Kejaksaan: Satu Dekade Sinergi Meningkatkan Kualitas SDM”. Berlangsung di Auditorium Sasana Adhika Karya, Badan Diklat Kejaksaan, Jakarta, 9 Desember 2024, kegiatan ini merefleksikan pencapaian yang telah diraih, serta memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama kurun waktu tersebut, program beasiswa ETF membantu melahirkan generasi baru para jaksa dan pegawai kejaksaan yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Mereka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademik yang mendalam, tetapi juga dilatih untuk menjadi pemimpin yang visioner dan inovatif.
Dalam sambutannya, Ketua Harian ETF, Agustina Tutik, menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kontribusi individu bagi bangsa. Beliau optimistis bahwa para penerima beasiswa ETF akan menjadi pionir dalam mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan bermartabat sehingga memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan sosial kemasyarakatan. Untuk mendukung hal tersebut, ETF berkomitmen untuk terus menyempurnakan program beasiswanya. “Sebagai salah satu bentuk penerapan nilai komitmen dan perbaikan berkelanjutan dari ETF, tentu dari sisi kualitas dalam seleksi penerima beasiswa, kualitas pelayanan juga akan kita tingkatkan,” ujar Agustina Tutik. Tidak hanya itu, untuk penerima beasiswa tahun 2025, pendaftaran dibuka lebih awal dan ETF akan memanfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi pendaftaran online. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak individu berbakat yang dapat mengakses peluang pendidikan yang berkualitas melalui program beasiswa ETF.
Senada dengan Ketua Harian ETF, Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, yang hari itu diwakili oleh Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Feri Wibisono menyampaikan apresiasi kepada ETF atas dukungannya dalam mencetak generasi emas penegak hukum Indonesia. “Kejaksaan Republik Indonesia selaku lembaga pemerintah yang menjalankan fungsi penegakan hukum harus didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, agar senantiasa siap dengan segala dinamika serta perubahan paradigma penegakan hukum yang ada.”
Gathering juga dikemas sebagai sumber pembaruan informasi bagi semua yang hadir lewat temu wicara bersama Direktur Perundang-undangan Kementerian Hukum RI, Dhahana Putra dan Plt. Direktur E pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum, Desy Meutia Firdaus dengan mendiskusikan implikasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru terhadap kebijakan penegakan hukum di Indonesia berikut tantangan dalam implentasinya. Para peserta terlibat interaktif dengan antusias atas paparan kedua narasumber, terlihat dari jumlah pertanyaan yang mereka ajukan berikut studi kasus yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas sehari-hari, di mana salah satu yang menjadi sorotan adalah penerapan Living Law dalam KUHP baru.
Persamuhan ini juga menjadi ajang memperkuat jaringan dan kolaborasi antar para penerima beasiswa, kesempatan saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan best practice dalam menjalankan tugas sebagai seorang jaksa. Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada penerima beasiswa teladan yang telah menunjukkan prestasi luar biasa yang diniatkan sebagai apresiasi berikut langkah memotivasi para penerima beasiswa lainnya untuk terus berprestasi, seperti pesan oleh Anggota Komite Pendidikan ETF, Darmono yang meminta para penerima beasiswa agar menjadi insan yang semakin profesional, berintegritas, dan kompeten dalam perannya selaku penegak hukum.
Penulis: Ikrar Cantya Pratama; ed. Jaka Anindita
Foto: Noveradika