Pemberdayaan Ekonomi

TJIPTA UMKM EXPERT: Naik Kelas Dengan Tiktok

Mengajak mitra usaha kecil untuk bertransformasi ke wilayah digital, dapat berupa mendampingi mereka belajar dan berlatih memanfaatkan wahana media sosial untuk mendukung peningkatan perputaran bisnis mereka. Itu yang terjadi dalam Tjipta UMKM Expert gelaran Eka Tjipta Foundation, Rabu 8 Mei 2024 di Smartfren Auditorium, Jakarta. Dalam kemasan bertajuk Strategi Tepat Omzet Meningkat: Strategi Digital Marketing pada Platform TikTok Shop, hadir Seller Education, Incubation TikTok Shop, Fariz Prasetya Kharismawan  ke hadapan ratusan orang pengusaha.

Ketua Umum ETF, Hong Tjhin berharap lokakarya semacam ini dapat lebih rutin terselenggarakan.

Para pelaku usaha yang diajaknya berdiskusi hingga berkarya langsung membuat konten sekaligus mengevaluasinya bersama, adalah binaan sejumlah pilar usaha Sinar Mas,  yang rupanya sebagian besar adalah kaum perempuan. Seperti dikatakan Ketua Umum Eka Tjipta Foundation,  Hong Tjhin saat menyoroti fakta bahwa lebih dari 80 persen UMKM binaan Sinar Mas yang hadir, dikelola oleh para perempuan. Dia menyebutkan kekuatan dan potensi besar yang dimiliki kaum perempuan dalam berwirausaha. “Ketekunan, keuletan, dan semangat belajar yang dimiliki oleh perempuan merupakan kunci penting untuk meningkatkan keberhasilan UMKM,” ujarnya. Selain itu, Hong Tjhin mendorong para peserta untuk memanfaatkan teknologi dan promosi modern seperti media sosial, termasuk TikTok, dalam mengembangkan bisnis mereka.

Hingga pagi hingga menjelang sore, para pengusaha ini langsung berpraktik bagaimana mengoptimalkan TikTok untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya, dengan harapan dapat semakin berkelanjutan, naik kelas hingga mampu masuk dalam rantai pasok industri. Menurut Hong Tjhin inisiatif Sinar Mas melalui ETF ini adalah bagian dari upaya menaikkelaskan usaha kecil dengan mendampingi, membantu mereka meningkatkan akses ke teknologi, pendanaan, dan pasar yang lebih luas. “Menggunakan model kemitraan inclusive close loop, di mana UMKM dapat bermitra dengan perusahaan besar dalam berbagai aspek bisnis sebagaimana yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2022.”

Sementara Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam pengantarnya menyempatkan menggunakan pengandaian. “Tadi, kita ke ruangan ini naik tiga lantai. Itu pertanda bahwa UMKM akan naik juga. Jalan-jalan ke Smartfren, harus menapak tiga lantai. Naik ke ruangan ini, menandakan UMKM akan naik kelas,” dirinya berpantun. Tak lupa ia mengajak para pelaku usaha guna mengambil manfaat sebesar mungkin, agar bisa benar-benar mempromosikan produknya melalui TikTok, maupun media sosial lainnya.“Kadang jika kita menggunakan influencer, yang terkenal malahan influencer-nya, bukan produknya. Semestinya, produknya yang harusnya dikenal, influencer-nya di belakang,” demikian Saleh berpesan.

Di antara  sekitar 400 peserta baik yang hadir langsung, maupun bergabung secara virtual, ada seorang penjual busana daster yang mengatakan sebelum ini, dirinya tidak memasarkan produknya secara daring, selain karena keterbatasan tenaga, permintaan dari pasar offline juga tengah meninggi. Tapi siang ini dirinya mengungkapkan rencananya untuk mulai berjualan secara online setelah mendapatkan wawasan baru dalam mengoptimalkan penjualan. “Pengin online gitu, rencananya pengin online ya,” ujarnya. Rekannya yang lain memiliki usaha kuliner minuman sehat berbahan buah-buahan segar yang dikemas dalam botol. Agar konsumen tak lagi direpotkan dengan memotong buah sendiri, begitu idenya. Produk unggulannya adalah minuman dengan kandungan tinggi serat dari buah-buahan seperti strawberry, nenas, dan jambu biji.
Menurut Seller Education, Incubation TikTok Shop, Fariz Prasetya Kharismawan, konten video aliran langsung dapat menjadi undakan keberhasilan UMKM melakukan pemasaran digital.

Sang Ibu telah lebih dulu aktif di media sosial lewat beberapa platform seperti Instagram, Facebook, penanda lokasi pada Google Maps, hingga lokapasar di Tokopedia. Namun, potensi TikTok Shop baru dijajakinya setelah mengikuti workshop ini. “Saya baru tahu manfaatnya nih sekarang, makanya saya pengin banget ikut,” katanya. Ajang kumpul dan belajar bersama ini menurutnya memberikan referensi tentang apa dan bagaimana memanfaatkan TikTok Shop dengan efektif untuk mempromosikan produknya. “Saya berharap dapat bergabung dengan program binaan Sinar Mas seperti ini lebih lanjut,” ujarnya.

Sedangkan Fariz Prasetya Kharismawan menyebutkan bila Tokopedia, memandang pentingnya kolaborasi dengan TikTok dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan kata lain selaras dengan apa yang dilakukan ETF. “Menghadapi tantangan akses internet di daerah terpencil, kami juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan penyedia layanan guna meningkatkan cakupan dan memastikan semua UMKM dapat memanfaatkan peluang digital. Hari ini, kita fokus pada pelatihan konten video dan live streaming, karena ini adalah kunci untuk berhasil dalam pemasaran digital masa kini,” ujarnya.

Semua yang hadir sejak pagi hingga sore hari di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, mewakili pelaku usaha yang tengah meningkatkan kapasitas mereka, pelatih yang hadir membagi pengalaman maupun wawasan baru, serta sektor usaha yang bersedia menjembatani, juga mendampingi mereka semua. Menaikkelaskan UMKM adalah kerja bersama. Mengajak mereka mendayagunakan TikTok pun sudah tergolong pemberdayaan berbasis digital secara tepat guna.

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.