Pendidikan

Bangun SDM Unggul, Eka Tjipta Foundation dan UGM Tandatangani Nota Kesepahaman

Jakarta, 1 April 2024. Upaya menautkan kesamaan visi dalam meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan serta kemandirian masyarakat secara berkelanjutan, melalui jalur pendidikan mempertemukan Eka Tjipta Foundation (ETF) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam nota kesepahaman. “Kemitraan dengan UGM sudah berlangsung sekian lama melalui beragam inisiatif. Kami berharap hal ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, relevan dengan potensi yang bangsa kita miliki, sekaligus dapat merespon tantangan yang mesti kita hadapi bersama,” kata Ketua Umum ETF, Hong Tjhin setelah penandatanganan nota kesepahaman mengenai pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama Rektor UGM, Ova Emilia di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM, Yogyakarta.

Pihak yayasan menurutnya melihat fokus UGM dalam praktik pendidikan bagi pembangunan berkelanjutan atau education for sustainable development (ESD) dapat memunculkan bentuk kerja sama antara sektor privat dengan perguruan tinggi yang berdaya guna. “Jika UGM memiliki jalur Penelusuran Bibit Unggul Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar, ETF juga memiliki skema beasiswa Tjipta Sarjana Bangun Desa yang sama-sama membantu talenta dari kawasan perdesaan atau 3T, khususnya yang berada di wilayah operasional pilar usaha Sinar Mas guna menempuh pendidikan tinggi, untuk kemudian kembali serta berkarya di daerah asalnya. Mungkin jika terdapat hal yang beririsan, kita dapat menggarapnya bersama-sama,” ujarnya mencontohkan.

Hal mana, tambah Hong Tjhin, selain menunjukkan keselarasan visi juga memungkinkan ETF dan UGM mengembangkannya lebih jauh, menjadikannya landasan peningkatan kualitas SDM negeri ini menuju Visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, pihaknya juga melihat kemitraan dengan perguruan tinggi dapat memunculkan inisiatif baru mendukung upaya pemerintah membangun ketahanan pangan dan memberdayakan UMKM. “Dalam bidang pangan dan pertanian, skema  inclusive close loop yang memberikan pendampingan melekat bagi para petani, kini kami terapkan pula guna menaikkelaskan UMKM. Kehadiran perguruan tinggi dapat membuat upaya ini semakin berdaya guna.”

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pendidikan ETF, Agustina Tutik mengatakan, “ETF telah menjalin kemitraan beasiswa dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM di tahun 2019 dan tahun ini kembali memberikan beasiswa guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang pelayanan medis, Eka Hospital yang tengah melakukan perluasan layanan, dan memungkinkan para lulusannya untuk bergabung di sana.”

Lebih jauh ke belakang, kerja sama antara Sinar Mas melalui ETF dengan UGM sebelumnya tercatat berupa penyaluran beasiswa sedari tahun 2007 hingga kini yang telah menjangkau 166 mahasiswa dari strata satu hingga tiga. Sementara dukungan pengembangan infrastruktur pendidikan, tahun lalu berlangsung lewat dukungan terhadap aktivasi Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, dan di tahun 2015 dukungan berwujud pembangunan Gedung Fakultas Biologi yang melibatkan pula sejumlah perusahaan nasional. Selain itu dukungan diberikan pula dalam pembangunan Gedung Pasca Sarjana Fakultas Kehutanan berikut kerja sama pengembangan pendidikan kehutanan di tahun 2011.